Alhamdulillah, lega rasanya usai menuntaskan one day one juzku untuk hari ini. Setelah ikut komunitas ODOJ rasanya jauh lebih semangat untuk tilawah satu juz perhari. Menyadari ada ribuan bahkan jutaan akhwat-ikhwan yang juga tengah menggiatkan hal sama. Mencintai Al-Qur'an dengan rutin membacanya sebanyak satu juz satu hari. Dan menjadikannya pedoman di kehidupan sehari-hari.
Beberapa hari ini aku sering bertemu dengan orang-orang yang sengaja menyinggungku secara halus. Orang-orang yang pernah ada di masa laluku, yang entah ada kepentingan apa hingga saat ini mereka masih tetap mencecarku. Aku mencoba untuk mengabaikan mereka, meski ada perasaan sakit hati atas ucapan dan sikap mereka. Tak apa, Allah tahu siapa yang benar-benar baik. Dirinya sendirikah? Atau justru orang yang kerap ia cerca. Aku tak menampik jika aku adalah manusia yang penuh dengan khilaf dan salah. Karena itulah aku terus berusaha untuk memperbaiki diri, dan belajar untuk lebih dekat denganNya. Meski ada banyak ucapan yang menghujam tepat di hati dengan begitu pedas, aku takkan pernah lupa pada niat awalku. Aku tak ingin mundur atau berhenti hanya karena ucapan pedas mereka, yang berkata bahwa aku hanya orang yang tidak pernah berkaca pada masa lalu. Mereka lupa atau mungkin memang tidak pernah berpikir, jika aku tak pernah berkaca dari apa yang pernah ada di masa laluku, dari kesalahan yang pernah ada, mungkin selamanya aku takkan pernah berubah. Dan mereka akan tetap mendapatiku dalam sosok seperti dulu. Mungkin saja semua yang telah kucapai saat ini, takkan pernah kucapai jika aku tak pernah berupaya untuk berubah dan memperbaiki diri.
 
Terkadang aku bingung, sudah benarkah mereka dengan segala komentar mereka yang begitu mudah mengecap kesalahan orang lain? Seberapa bersih mereka? Mengapa masih saja ada orang yang mudah menjudge orang lain atas kesalahannya. Ia lupa bahwa tak ada jaminan atas dirinya, jika suatu saat bisa saja apa yang ia cerca akan terjadi pula padanya. Ini fakta. Aku sudah melihatnya di depan mataku sendiri. Orang-orang yang dulu pernah mengecap buruk kesalahanku, justru saat ini ia sendiri yang mengalami hal serupa dari apa yang dulu ia gunjingi. Maha Besar Allah yang menjadikan apa yang tak mungkin menjadi mungkin. Semoga orang-orang yang kerap merasa dirinya paling benar dan bersih dari kesalahan segera sadar sebelum ucapan mereka menjadi senjata yang mengenai diri mereka sendiri. 
 
Setidaknya aku sudah membuktikan apa yang ingin kuraih telah kuraih saat ini. Aku hanya ingin hidup jauh lebih baik. Bagiku, masa lalu hanya masa lalu yang pantas kujadikan pembelajaran untuk ke depannya. Tak ada keuntungan bagiku untuk membenci orang-orang yang pernah menoreh luka, biarkan aku atau mereka berjalan pada garis takdir kami masing-masing. Hingga kami mendapatkan keridhoanNya di dunia sebagai bekal di akhirat. Aku hanya ingin terus hijrah. Mungkin banyak orang yang berkata bahwa apa yang telah kucapai telah lebih dari cukup, tetapi bagiku hijrah ini belum sempurna. Aku masih mencari jalan untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya. Untuk lebih mengenalNya. Untuk tetap mencintaiNya. Terus memperbaiki diri dan tak pernah dendam pada orang-orang yang hingga saat ini tetap membenciku dan senang melihat kesulitanku. Hasbunallah wani'mal wakil... Hanya Allah sebaik-baik penolong dan tempat meminta pertolongan. Semoga Allah senantiasa memberiku hidayah untuk tetap berada di jalan yang Ia ridhoi, cahaya ketentraman jiwa dari iman dan takwa, begitupun bagi mereka yang menyayangiku pun yang membenciku sedemikian bencinya. 
 
Bismillah tawaqqaltu... Semoga Allah terus menuntun langkahku untuk tetap meniti jalan cintaNya. Jalan orang-orang yang beruntung. Jalan orang-orang yang Ia ridhoi. Hingga masanya tiba, semoga Allah izinkan diri kembali padaNya dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin Allahumma Aamiin. 

0 Komentar